Rasakan dengan Perasaanmu

5 Tulisan Terakhir

Thursday, January 10, 2013

Kerja di bayar TAI dan Rp.7500 per hari.

Agustus 2008, kerja di sablon banner dsbnya. Tempatnya di pertigaan Panjang Jiwo Surabaya, Pak Heru nama bosnya. Tangannya cacat (tapi mencoba mahir untuk urusan komputer/ngetik & ngedit foto), matanya melotot, badannya gempal dan berkulit hitam. Istrinya hitam juga, anaknya baru satu. Tempatnya semrawut, sumpek, panas, gerah, tak ada kamar (yang katanya mess) yang layak, sebab banyak nyamuk dan tak ada kipas angin. Tak bisa tidur mataku tiap malam, mungkin baru subuh aku pejamkan mata. 

Karena keadaannya seperti itu, badanku langsung nge-drop. Tanda-tanda mau Flu datang, batuk dan perut mules juga menyerang hebat. Tapi aku tetap tahan meski sebenarnya kepengen misuh-misuh di mukanya. Akhirnya, cuma 4 hari aku disana, sebab bayarannya cuma Rp.7500 per hari + makan 2x! 

Aku terima, sebab aku butuh duit dan yang paling penting adalah keinginanku untuk bisa tahu cara ME-NYABLON sejak sma dulu. Dibilangnya aku banyak protes dan terlalu kritis pada Heru, sebab cara/sistem kerja yang ia terapkan tak sesuai otakku. Tapi aku selalu bilang, aku tidak protes! aku cuma ngomong memberi saran yang lebih efektif dalam bekerja. Yoo..mungkin juga Heru tak mau diajari yang lebih muda dan gagah perkasa ini...

4 hari itu kebetulan ada juga anak Tuban, pegawai lain yang baru diterima juga. Anaknya pakai kacamata, lama mikirnya, lugu bodoh dan nerimo opo onok'e (sebab memang tak tahu menahu tentang hidup di Surabaya) Pernah makan bareng denganku dan dia bilang: "kerjo sing digoleki yo iki (sambil menunjukkan nasi sepiringnya), yowes dientekne ae jatah mangane awake dewe" Dia bilang seperti itu karena aku tak nafsu. Makanannya seperti makanannya ayam kampung, tak enak dan tak ada rasa, seperti sampah!

Suatu kali, kebetulan juga disitu mulai ada anak belajar nyablon beberapa orang dari sebuah sekolah swasta Surabaya. Mereka tampak akrab denganku dan aku pura-pura bodoh tak tahu tentang dunia komputer. Hingga mereka dan Heru rada kaget ketika aku bisa menyalakan PC-nya sekedar untuk memutar musik pelapas sepi, sehabis jumatan. Heru bilang: "lho kok bisa nyalain komputer pung?" aku cuma bilang, "gak sengaja bisa"

Intinya dari tulisan ini: Kok bisanya bayaran Rp.7500 perhari dan ditambah makan 2x??? Makan itu menurut aturan perundangan kerja, kan cuma tambahan/fasilitas dari kerja? Bukan termasuk gajian. Jika begitu adanya berarti aku bekerja dibayar dalam bentuk nasi! dan nasi itu akhirnya cuma jadi TAI...! Berarti juga maksudku: Kerja dibayar TAI!!!! Cok cok jancok!

Sore terakhir, aku ambil sepeda ontel kerbau kecil milik temanku, sambil bawa tas berisi baju dan tak lupa minta ijin keluar sama Heru. Diambilkan dari saku celananya yang kumal: Rp.22.500!!! "nih gajianmu selama 3 hari, yang satu hari tidak dihitung sebab masih dalam masa percobaan" begitu katanya. "hati-hati di jalan..." tambahnya.

Plaaaaaaaaaasss! melesat dengan dendam kesumat menggumpal di jiwa yang hampa....akhirnya sampai juga di jalan raya tropodo sidoarjo, dan disana malaikat berdiri menarik mukaku untuk melihat sekilas sebuah lowongan kerja di warnet sebelah barat jalan. "nanti malam aku kesitu, lihat situasinya dan kalau oke, besok pagi aku lamar pekerjaan sebagai operatornya" gumamku sambil mengayuh sepeda menuju base camp di Japek

No comments:

I heart FeedBurner


[Valid Atom 1.0]