(Entahlah...bisikku lagi menghibur hati)

Malam yg dingin, sepi & menyayat hati, aku terhempas oleh rasa nelongso. Kulihat hari hari ini banyak yang telah kembali ke desanya. Beberapa diantaranya membawa kesuksesan selama hidup dirantau. Tapi itu tak terjadi padaku. (biarlah...bisikku menghibur diri) Siapa lagi yg bisa ku-adu rasa ini, selain angin malam dan langit hitam serta sebatang rokok usang? Didepan layar komputer ini, kududuk dan diam, tapi pikiran dan anganku entah terbang kemana. Yang pasti jauh...dan jauh..sampai aku merasa takut untuk kembali membawa kejasad ini. Kenapa dan kenapa? Dimana dan kemana? Sekelumit pertanyaan yg belum terjawab ini seolah menjadi beban bertahun-tahun. Aku takut ini disebut sebagai kutukan. Entah siapa yg tega mengutukkku. Melodi kehidupan seperti ini rasanya tak lepas dari mengeluh sampai berpeluh-peluh. Disudut dunia mana aku akan tertawa bahagia jika keadaannya hampa? September, bulan ini seperti pernah kudengar sebelumnya, tapi tetap saja tak ada kenangan atau target yg telah tercapai. (Entahlah...bisikku lagi menghibur hati).