Aku pembenci waktu pagi

Dihidupkan (dibangunkan pada ketika masih enak tidur) pada kerja membuat luka jiwa. Mata pedih, muka lebam (habis mimpi berkelahi melawan angkuhnya malaikat pencabut nyawa), perut lapar, udara panas dan mulut pasti bau. Alasan kenapa aku membenci waktu pagi ya karena salah satunya adalah diatas itu dan juga karena sangat membenci pola kehidupan jam kerja. Kita tahu sendiri bagaimana yang disebut jam kerja. Jam kerja adalah jam-jamnya orang sibuk. Sibuk mandi, keramas, makan pagi, berkemas, masak, momong anak, mengantarkan anak ke sekolah, macet, motor mogok, ban bocor, kopi pahit, rokok patah dsbnya. Tapi bukan jam kerja yang ingin aku maki disini. Aku hanya ingin mengumpat atas keadaan gila ini semalam. Gara-gara dari perut lapar. Makan sudah tapi tidak kenyang. Minum air putih kurang tapi tidak mau beli lagi. Malam makan lagi, dan disana hanya kutemukan sepiring tahu goreng dan tentunya itu tak bikin kenyang dan tidak bergizi. Lebih malam lagi, malah minum kopi, padahal inginnya minum jahe hangat meski cuaca lagi bukan musimnya minum jahe hangat. Sudah bisa ditebak hasilnya. Tidak bisa tidur dan mungkin tidur-tidur ketika mendekati shubuh. Bangun-bangun pagi tadi ketika terdengar keras suara ketukan pintu kamar. DAncooooooookkk...! gara gara HP di bawa teman tidak tahu jam! Temanku ini juga "anjing". Dicari sore kemarin tidak ada/tidur. Malamnya dia malah lebih nyenyak tidurnya. Dan aku sangat membutuhkan HP itu bahkan sampai sekarang aku belum "serah terima". Komputer taek dan pembantu taek juga! Seperti alinea paling atas, pagi-pagi sudah ada beberapa titik kemarahan. Marah karena peralatan yang tersedia tidak mencukupi dan tidak effektif lagi. Pelanggan juga GOBLOG-GOBLOG yang memang sengaja diciptakan untuk memancing amarahku. Sudah jelas CPU belum hidup (MATANYA tidak bisa mikir) kok monitor di klak klik ae??!! DANcoookk...! Wes sikile mari teko WC dan meninggalkan bekas telapak sandal jepit jelek di lantai yang barusan aku pel. Anjing! sudah gitu bolak balik lagi masih mencari-cari dimana CPU yg (menurutnya) hidup. Tak sabar untuk terus membohongi akal pikiran, jiwaku yang sebenarnya langsung meledak. Aku katakan padanya, :itu monitor mas (cok) dan CPU mati gitu kok di klak klik ae. Powernya itu lho dipencet biar hidup!" dan kutambahkan :Goblog kok banget! (tp dengan bergumam) Scene 1 sudah lumayan bikin otak panas. Selanjutnya scene 2, ngeprint gk iso iso! 2-3 kali kok macet. "Gatheelll...iki opo eneh..???!!!!" kataku lirih meski juga terdengar oleh kuping orang bijak disampingku. Filenya kulihat juga ok. Kabel USB tak cabut dan kucek lagi dan bisa. Tak lama keluar lagi peringatan "replace cartride" !! Cuuuuuuukkk....dancoooooooookk....!!! ingin sekali aku banting printer usang itu. Ditunggu orang saja perasaan gak enak campur panas sumuk, kok malah rewwel ae printere! Untung saja orang yang mau ngeprint bisa melawan "gejala"ku dengan kata-kata bijak dan sabar dan juga pengertian. Dan aku lupa untuk mengucapkan terima kasih ketika orang itu telah pergi. Tapi bagaimanapun, perasaan sial dan amarah selalu ada dalam pikiran yang kalut dan rasa lapar. HIDUP MEMANG TAEK!!! BERMULA DARI TAEK BERAKHIR DENGAN TAEK!!!