We are The Loser! (Ndlosooor = bahasa jawa)

Apakah yang sulit pada masalah ini? Ketika ada banyak pengangguran dan kurangnya lapangan kerja. Siapa yang salah? Apakah dari sumber daya manusianya atau memang karena tatanan pemerintahan yang kayak tai ini? Aku salah satu dari sekian juta orang indonesia yang "tidak beruntung". Mulai dari kerjaan yang sepele tapi banyak tuntutannya. Harus bisa begini dan begitu sebagai IT kelas murahan. Dari gajian yang habis untuk makan dan beli rokok label murah (lagi). Dari waktu yang semakin banyak terbuang percuma di depan monitor. Aku tahu bahwa kehidupan itu harus diperjuangkan. Tapi apa yang musti diperjuangkan kalau suasana dalam negeri amburadul. Birokrasi dan politikus anjing, mungkin sebagai salah satu penyebabnya. Haruskah jalan terjal yang beresiko peluru timah panas kita hadapi? Apalagi tiap tahun "percetakan" pengangguran terus berlangsung tanpa langkah untuk merubahnya (SMU). Perkuliahan juga tak mampu untuk menjawab bau busuk ini. Mlah, mereka kuliah hanya untuk menunda waktu menganggur agar tak terasa dan hanya demi gengsi semata. Berapa banyak profesor doktor di negeri ini? Untuk apa mereka punya titel? Tangannya hampa tak ada prestasi yang dibanggakan...sama halnya kerbau dungu. Mending gak usah pake titel kalo hanya untuk berebut harta bangsa. Korupsi jalan terus....enak banget...."pikir mereka.

Yang jelas yang kaya makin kaya, yang miskin tinggal menunggu waktu untuk segera mati aja. Rasanya cukup simple. Negeri kita bukan negeri yang mau berpikir rasional dan terkesan suka menutupi kebodohannya dengan banyaknya acara acara hiburan di televisi saat ini. Sedikit saja aku mau menyinggung masalah acara "termehek mehek". Untuk apa sih perlunya acara seperti itu? Semakin banyak yang mengikuti acara serupa yang aku tak hafal namanya. Yang jelas banyak dan pada intinya HANYA MASALAH ALAT KELAMIN !!! Jancuuukkk !!! Apa tidak ada yang lain? Tapi aku salut sama acara "Realigi". Karena memang tujuannya untuk bertobat dan harus diingat bahwa sesuatu yang hidup pasti "kembali"....

Berapa jumlah pengangguran Indonesia saat ini? Dan siapakah yang paling kaya saat ini di Indonesia? hahah...kayak kurang tema aja membahas masalah pelik kayak gini. Tapi memang begitulah kenyataannya dan kita mau gak mau menerima akibatnya. Apa kita jual aja republik ini dan dibelikan beras? Dulu kan sudah ada waktu jamannya presiden yang dahulu, pesawat terbang di tukar dengan beras! Ironis sekali.......Entah sumber beritanya dari mana, aku pernah dengar setengah lupa. Mendengarnya seperti terasa anak ayam yang mati di lumbung padi. Malah, dulu pernah ngadakan pengimporan beras besar besaran dari vietnam atau thailand. Padahal kita kan bangsa agraris?! Kenapa beli?! Untuk apa para "tani makmur" kita berjuang panas panas ditengah sawah??? Sekali lagi memang kayak taek negeri ini. Yang tua tua bangsat, yang kita kita melaknat saja.